Bokep iapun timbul memanggilku

Durasi di jam abar-abar menampakkan telah pukul 8.00, akan tetapi Andik belum pun sampai. Dalam nurani kecilku, Tidak boleh-jangan Andik kepingin mengendong di kampungnya, saya tak bisa jadi mengendong empat mata dgn istrinya di rumah ini. Aku kemudian teriakan berdoa mohon diri saja dgn dasar kelak tulat saja ketemunya, tetapi rodong Andik mendengking melarangku & sabdanya,

“Meminta dulu bungkus, nasi punar yg aku masak bakal ayah telah matang. Kamu makan bersama-sama saja dulu, siapa mengerti sehabis makan Andik sampai, khan belum pun terleka malam, lagi pula anda hangat saja bertemu,” sabdanya kancap mohon biar saya mantap menempati & kepingin makan malam bersama-sama di rumahnya.

Tiada lelet setelah itu, iapun timbul memanggilku masuk ke bagian dapur bakal menikmati hello&gan malamnya. Dengan makan, kamipun terlibat diskusi yg tenang & kancap seloroh, sehingga tanpa kerasa aku tahu menyelesaikan dua piring nasi punar tanpa aku ingat lagi seumpama semula aku bilang telah kenyg & hangat saja makan di rumah. Malu individual rasanya.

“Ayah ini kelihatannya lagi belia. Kelihatannya tak akuratnya kalau saya memanggil menyeru ayah khan? Sepantasnya saya memanggil menyeru kak, kakak maupun Abang saja,” ucapnya selaku sekonyong-konyong saat saya mereguk minum air minum, sehingga saya tak tahu menyelesaikan satu cawan akibat kerasa kenyg sekali.

https://www.emailmeform.com/builder/form/P5ytc7a062QaVDd