Mau rasanya saya mengangkangi & makan sambil, profit tidak makanan, tetapi tahu aku demap dgn lidahku sampai sedalam-dalamnya sehingga perempuan itu sedikit memekau & terengah-engah menunjang rasa nikmatnya lidah aku, lagi pula sehabis saya menekannya dalam-dalam.
“Kak, saya buka saja segala pakaiannya yah, agar saya lebih lepas menikmati segenap tubuhmu,” pintanya seraya membuka satu persatu baju yg kukenakan sampai saya bugil bundar. Lebih-lebih dia kelihatannya lebih tak kuat lagi lelet meman&gnya.
Beliau langsung curi saja & menjilati semua tubuhku, akan tetapi jilatannya lebih lelet pada gelintir pelerku, sehingga pinggulku bergerak-gerak dibuatnya selaku indikasi kegelian. Terus disusul dgn menyisipkan penisku ke mulutnya & menggocoknya dgn kilat & bertukas-tukas, bahkan kerasa spermaku kepingin melancut.
Mujur aku hela timbul kilat, kemudian merebahkan ke karena daerah tidurnya dgn kaki mantap menjulang ke lunas agar saya lebih gampang melirik, & menjamahnya. Sesudah dia menjulai loyo di karena daerah tidur, akupun mengangkanginya seraya berdiri di depan gundukkan itu & pelan-pelan saya masukkan penghabisan penisku ke dalam vaginanya kemudian menggerak-gerakkan ke kiri & ke kanan berkembang & hanyut, alhasil bisa masuk tanpa betul-betul masalah.
“Dik, miniatur yg bagaimanakah anda praktikkan saat ini? Apa anda ikuti segala posisi yg memiliki di skrin TV semula,” tanyaku berbisik.
“Tersila kak, saya serahkan seluruhnya tubuhku ini pada kakak, mana yg kakak kira lebih nikmat & lebih berkesan sepanjang raga dan lebih melegakan kakak,” sabdanya berserah. Akupun menurunkan posisi tidur terbaring semula seraya saya berdiri menggocok tetap, sehingga memicu sebutan yg sedikit menaikkan semangat sexku.
https://www.vingle.net/posts/2577368