Bokep Sakit sekali rasanya kali itu

Wulan mendekatiku yang lagi tidur di area tidur, Wulan setelah itu menyisipkan kontol itu ke dalam memekku, setelah itu mulai menggoyangnya, saya yang hangat saja orgasme, langsung muncul lagi gairahku, cepat saja saya imbangi goyangannya sehingga ego bisa memicu olengan yang senada. Pernah lambat saya enggak merasakan semacam ini lagi sejak terpenggal atas pacarku dulu. Saya kadang-kadang memijit-mijit payudara Wulan, terlihatnya Wulan gemar selagi saya puntir puting susunya, Wulan makin bergelora menggoyangnya tiap saya jamah payudaranya. Sesekali saya memegang-megang pantatnya, setelah itu menyisipkan jariku ke dalam anusnya, Wulan mungkin pula merasakan situasi yang serupa denganku, karna saya amati dari bentuk mukanya, dirinya membuktikan kenikmatan. Tidak lambat setelah itu, karna olengan kontol yang stabil lalu menerus masuk, akibatnya saya menyentuh orgasme. Kali saya orgasme Wulan menerus mengguncang pinggulnya, terlihatnya Wulan enggak mengetahui saya pernah orgasme.

“Aduuhh.. Ahh.. Sudahh.. Saya keluaarr..” rintihku selagi Wulan lagi konsisten mengguncang pinggulnya. Lamun Wulan bukannya selesai bahkan mencabut kontolnya lalu setelah itu menyisipkan ke dalam anusku. Sakit sekali rasanya kali itu. “Aduuhh.. Jangaann.. Please.. Sakiitt..” saya gendeng berkeriau. Lamun terlihatnya Wulan enggak hirau, dirinya menerus saja menggoyangnya.

Separuh kali setelah itu karna anusku enggak klimis lagi, Wulan balik mencabut kontolnya lalu menyisipkan kontolnya ke dalam memekku. Spontan saja saya terpesona, karna semasa ini saya belum sudah merasakan situasi sejenis ini. Gara-gara apabila pria jelas gak bakalan sanggup kayak gini. Wulan menerus mengguncang pinggulnya sampai saya dekat orgasme lagi. Gilee.. Kesimpulannya saya orgasme lagi. Wulan setelah itu mencabut kontolnya, terus tahu mekar lalu membebaskan kontolnya.

https://www.vingle.net/posts/2577164