Bokep saya memaggut lambe Makcik Ana

Kiranya saya ketika ini pemenangnya, akibat saya merasakan getaran yang rimbun sama gerakan yang amat dramatis. Air jasadnya menyimbahi seputar kejantananku.
“Mon anda saat ini di karena yah.. Makcik payah..” tutur Makcik Ana seraya memalun keras tak kepingin merdeka dari tubuhku. Kugulingkan rendah seraya kupagut bibirnya dalam-dalam akibat saya dekat dekati serta bukan kepingin saya mesti mulai dari pangkal lagi.

Sama model stereotip (akibat yang kutahu hangat itu) saya mulai berikhtiar memaju-mundurkan batanganku bakal dibenamkan ke dalam ngalau senggama Makcik Ana. Rasanya serupa patah pinggangku (akibat langka olah jasmani kali) Tetapi segala terkalahkan sama rasa yang menggelimuni diriku. Makcik Ana kelihatannya mulai terangsang lagi, kupeluk sama bertenaga seraya kumainkan pinggulku, tetap seraya saya berpalun-palun sampai kerasa batang kejantananku bergembut-gembut serta gesekan dari abar-abar pipit Makcik Ana semakin bertenaga.

“Makcik.. Makcik.. ugh.. ” saya memaggut lambe Makcik Ana.
“Mon..” jawabnya sebati.
“Akh.. oh.. oh..” serta semakin kupagut lambe Makcik Ana.
“Ihh.. ii.. ahh..” cukup kata-kata itu yang timbul dari lambe Makcik Ana.
Nyatanya beta meraih orgasme serentak. Akibatnya beta menjulai loyo seraya kupeluk serta mantap kupagut bibirnya.

“Makcik.. maafkan Momon.. Momon gak dapat ngontrol,” bisikku.
“Mon.. ini salah Makcik.. Makcik sudah meregut perjakamu,” sabdanya seraya mendesau.
“Mon.. maafkan Makcik, akan tetapi anda tak diperbolehkan anda lakukan pada perempuan lain, cukup seumpama anda kepingin, Makcik kepingin melayanimu dekati bila juga, tak diperbolehkan akibat Makcik sudah menghapuskan keperjakaanmu anda membalas sakit hati pada yang lain,” bisiknya.
“Mon.. Makcik gak menjebakmu.. Makcik sebenarnya sudi cukup untukmu.. Makcik sendiri..” balasnya seraya sesenggukan.
“Makcik.. Momon ketentuan..” jawabku seraya memeluknya pertemuan.

https://www.vingle.net/posts/2577374