Wulan setelah itu turun lagi, dirinya menciumi perutku yang latar, menjilati pusarku, lalu setelah itu dirinya menjilati memekku. Wulan menyisipkan jarinya ke dalam memekku lalu mencari klitorisku, seusai itu dirinya menjilatinya. Saya merasakan kesan yang luar lazim kali lidah Wulan mengantuk klitorisku, saya serasa melayang. “Ahh.. Bercakap-cakap.. Disitu.. Aahh..” saya mendesau kali Wulan mengerutak klitorisku. Tidak lambat setelah itu saya orgasme, saya merasakan orgasme kali ini amat khas, karna saya orgasme karna wanita. Rasanya amat nikmat daripada atas pria. Wulan setelah itu tahu mekar lalu mengambil thermometer yang tampak di ruangan UKS ini, Wulan menyisipkan thermometer itu ke dalam memekku. “Apa yang kalian lakuin?” protesku. Tetapi Wulan cukup tersenyum saja sekali lalu konsisten menyisipkan thermometer ke dalam memekku. “320 Celcius..” gumannya kali Wulan menatap indikator di thermometer, rupanya Wulan menyisipkan thermometer ke dalam memekku cukup buat menimbang suhunya, bajingan batinku.
Selanjutnya Wulan membuka lemari UKS, rupanya Wulan pernah mempersiapkan situasi ini, buktinya dari dalama lemari itu, Wulan mengambil separuh perlengkapan yang sudah saya amati di film-film jorok. Sesuai kontol produksi (dildo), vibrator, masker, sampai sabuk kontol. Wulan membubuhkan sabuk kontol sampai dirinya semacam seseorang pria berkontol besar lalu berjarak, tetapi pula berdada besar.
https://www.emailmeform.com/builder/form/y0xenK06ZLemtcF9
Selanjutnya Wulan membuka lemari UKS, rupanya Wulan pernah mempersiapkan situasi ini, buktinya dari dalama lemari itu, Wulan mengambil separuh perlengkapan yang sudah saya amati di film-film jorok. Sesuai kontol produksi (dildo), vibrator, masker, sampai sabuk kontol. Wulan membubuhkan sabuk kontol sampai dirinya semacam seseorang pria berkontol besar lalu berjarak, tetapi pula berdada besar.
https://www.emailmeform.com/builder/form/y0xenK06ZLemtcF9